Sejarah Desa Tounelet
- Awal Terbentuknya Desa
Di atas tumbuhan yang menghijau, di atas tanah yang terjal yang tumbuhi pohon dan di lalui 2 sungai yang menghimpit satu daratan yang sempit, dan hanya menjadi tempat melintasnya orang – orang yang menjual hasil pertaniannya dari daerah kaki gunung KAWATAK. Perlahan menjadi daerah pemukiman sekelompok masyarakat rukun dan damai meskipun penduduk dalam kehidupan primitif. “ Mawale” orang menyebutnya, yang letaknya di bagian barat dari kota Langowan. Konon “ mawale” merupakan tempat persinggahan dari para penduduk yang melewati, dari maupun ke arah kaki gunung Kawatak, lama – kelamaan menjadi ramai dengan adanya pendatang yang ingin menetap dan tinggal di tempat itu, tak kalah lagi “ mawale “ sudah terkenal di kalangan penduduk kaki gunung bahkan terdengar sampai keluar desa yang lain akan hasil sawah dan ladang yang ada.
Dari hari – kehari cerita hasil akan sawah dan ladang ini tersebar keseluruh kaki gunung Kawatak dan banyak orang ingin mencoba bercocok tanam di sekitaran “ mawale “. Maka makin bertambah banyaklah penduduk yang datang dan ingin bertani di “ mawale “ akhirnya pendudukpun menyebar sampai ke bagian perkotaan yang berbatasan dengan Desa “ Koyawas” dan Desa “ Wolaang “. Maka dengan sekian banyaknya orang yang menyebar keluar dari tempat ini ke daerah perkotaan maka para sesepuh kampung bersepakat untuk mengganti nama “ Mawale “ manjadi “ Toulewet “ yang artinya :
TOU = ORANG
LEWET = LEWAT
Jadi waktu itu orang masih menggunakan kampung Toulewet, Seiring dengan berjalannya waktu orang – orang kemudian merubah Toulewet menjadi “TOUNELET” dan akhirnya pada Tahun 1830 di kokohkan menjadi sebuah desa. Selain sebagai tempat persinggahan “ mawale “ juga ternyata sebagai juga sebagai tempat pekuburan, dengan bukti bahwa sering di temukannya peninggalan jaman dulu dan juga tengkorak manusia apabila ada orang yang menggali lubang sumur dihalaman rumah, dan juga ada dua buah Gapura atau tempat pemakaman orang jaman dahulu yang perlu di jaga bersama.
Dengan demikian berkaca dari sejarah dimana desa Tounelet yang dulunya Mawele yang hanya menjadi tempat penyebrangan orang memasarkan hasil bumi, mari berdayakan hasil alam yang yang ada dengan mengembangkan sumber daya manusia yang ada di desa Tounelet yang tidak hanya menjadi konsumen tapi boleh menjadi penghasil dengan memanfaatkan potensi – potensi yang ada di desa untuk membangun desa lewat peran serta masyarakat.
B. Sejarah Pemerintahan Desa
NAMA-NAMA KEPALA DESA
SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA DESA TOUNELET
No | Periode | Nama Kepala Desa | Keterangan |
1 | 1854 – | H. KALANGIE |
|
2 | …….. – ………. | DANIEL PANDEIROOT |
|
3 | …….. – 1881 | …. LENGKONG |
|
4 | 1882 – 1922 | L. RUNDENGAN | Hukum Tua Bintang 6 Periode |
5 | 1924 – 1930 | AMOS MALIANGKAY |
|
6 | 1931-1937 | FRITS TAMBUWUN |
|
7 | 1937-1939 | HARMEN SIGAR |
|
8 | 1940-1945 | MUSA TAMBUWUN |
|
9 | 1946-…. | JOHAN D. ANTE | Pj. Hukum Tua |
10 | 1946-1950 | DANIEL MALIANGKAY |
|
11 | 1950-1963 | JACOB J. LONDAH |
|
12 | 1963-1970 | WDD. PANDEIROOT |
|
13 | 1970-1995 | BEN TAMBUWUN | Hukum Tua Bintang 5 Periode |
14 | 1995-2003 | RUDY H.KUMOLONTANG
|
|
15 | 2003-2008 | DJONI D. TAMBUWUN |
|
16 | 2008 – 2023 | JOHNNY MUMU |
|
17 | 2023 | Ir. SISCA MASEO, MAP | Pj. Hukum Tua |
18 | 2023 – sekarang | JENFLY TAMBUWUN | Pj. Hukum Tua |